Garam merupakan bahan pokok yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penyedap makanan, garam juga berperan penting dalam proses pencernaan dan penyeimbang tekanan osmosis cairan di dalam tubuh. Hampir semua makanan, baik makanan ringan, lauk-pauk, hingga makanan Jadi butuh tambahan garam.
Dengan jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah, tentunya kebutuhan akan garam juga semakin meningkat. Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, dibutuhkan proses produksi dan distribusi garam secara terencana dan merata. Proses distribusi dilakukan oleh pengusaha yang disebut distributor garam.
Distributor berguguran peran penting untuk memastikan ketersediaan pasokan garam mulai dari tempat produksi hingga mencapai konsumen akhir di seluruh pelosok negeri.
Distributor garam memegang peran penting dalam rantai pasok garam mulai dari produsen hingga konsumen. Salah satu peran utama distributor adalah mengumpulkan hasil produksi garam dari pabrik-pabrik pembuat garam yang tersebar di berbagai daerah. Setelah itu, distributor akan mengangkut hasil produksi tersebut ke gudang-gudang penyimpanan mereka untuk diolah lebih lanjut.
Distribusi garam ke pelanggan merupakan peran penting selanjutnya yang dilakukan distributor. Mereka akan mendistribusikan stok garam ke berbagai kalangan konsumen seperti pedagang garam eceran, supermarket besar, restoran-restoran, serta konsumen rumah tangga.
Dengan melakukan distribusi secara merata ke seluruh wilayah, distributor berperan memastikan ketersediaan pasokan garam yang terjangkau bagi masyarakat di mana saja berada.
Secara umum terdapat beberapa jenis distributor garam berdasarkan cakupan wilayah dan target pasar yang mereka layani. Pertama adalah distributor garam besar. Distributor besar ini biasanya menangani distribusi garam dalam skala besar kepada pedagang grosir atau pengecer besar yang berada di beberapa wilayah sekaligus.
Jenis distributor kedua adalah distributor kecil. Distributor kecil lebih fokus memasok kebutuhan garam ke pedagang pengecer atau eceran yang hanya beroperasi di wilayah terbatas. Oleh karena wilayah dan jumlah pelanggannya relatif kecil, distributor kecil cenderung menangani volume dan bauran produk yang juga tidak terlalu besar.
Terkadang ada pula distributor yang melakukan distribusi secara langsung ke konsumen akhir seperti rumah makan, hotel besar, kantin-kantin perusahaan, dan sebagainya. Distributor jenis ini menangani pemesanan dan pasokan garam secara khusus untuk institusi-institusi tersebut.
Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi sebuah bisnis memilih menjadi distributor besar atau distributor kecil: